SMA Negeri 1 Purworejo
SMA Negeri 1 Purworejo Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Purworejo |
|
---|---|
![]() |
|
Informasi | |
Didirikan | 2 Juni 1954 |
Akreditasi | A+ |
Maskot | Ganesha |
Kepala Sekolah | Dra. Budiastuti Sumaryanti, M.Pd. |
Jumlah kelas | Akselerasi, Ilmu Alam dan Ilmu Sosial |
Program/jurusan/ peminatan |
Ilmu Alam dan Ilmu Sosial |
Rentang kelas | X, XI dan XII |
Kurikulum | Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan; kurikulum 2013 |
Jumlah siswa | 1080 siswa |
Status | Negeri |
Alamat | |
Lokasi | Jalan Tentara Pelajar 55 Purworejo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, ![]() |
Telp./Faks. | (0275) 321537 |
Situs web | [1] |
SMA Negeri 1 Purworejo adalah Sekolah Menengah Atas Negeri yang berada di Purworejo, Jawa Tengah. SMA Negeri 1 Purworejo merupakan sekolah menengah atas negeri yang pertama kali berdiri di Purworejo.
Sejarah
Seusai perang kemerdekaan RI, Keluarga Besar Tentara Pelajar (KBTP)
Detasemen III Brigade 17 berinisiatif, memprakarsai, dan memperjuangkan
berdirinya sebuah sekolah lanjutan atas di Purworejo. Kala itu, ide
tersebut muncul karena mereka melihat banyak para orang tua yang
kesulitan manakala memiliki putera-puteri yang baru saja lulus SMP namun
masih ingin melanjutkan ke sekolah lanjutan di tingkat atas. Di Jawa
Tengah, kebanyakan SMA hanya ditemukan di ibu kota karesidenan. Ide
tersebut juga didasari keinginan untuk mewujudkan terima kasih dan balas
jasa kepada rakyat di daerah Purworejo, yang pada waktu perang
kemerdekaan RI telah membantu kepentingan para tentara pelajar
Berbekal Surat Penetapan KBTP Pusat tanggal 2 Juni 1954, nomor
219/P.E/KU/’54 yang berisikan pembentukan sebuah Panitia Pendiri
Persiapan SMA B, C Kedu selatan dibukalah sekolah setingkat SMA
bertempat di SR “Cemara” jalan Tribrata (sekarang jalan Mayjend.
Sutoyo). Panitia tersebut beranggotakan sembilan orang, dengan ketua
Bapak Suroto dan wakil ketua Bapak Imam Subechi. Kepanitiaan tersebut
dilengkapi dengan penasehat, antara lain Bupati Purworejo (Bp. R.
Soerarjo Sastroprojo), Komandan Batalyon Infanteri Purworejo (Mayor
Panuju). Adapun sebagai Kepala Sekolah, ditunjuklah salah seorang dari
panitia tersebut, yaitu Bapak Imam Pratignyo. Perhatian Bupati Purworejo
terhadap sekolah ini sedemikian besar, terbukti dengan diijinkannya
sekolah ini untuk menempati Gedung Balai Rakyat, yang sebelumnya
digunakan sebagai gedung Pemuda ( kini gedung DPRD). Gedung ini adalah
bekas Societiet Belanda.
Para pendiri berkehendak agar SMA persiapan ini beralih status
menjadi sekolah negeri. Untuk itu, mereka menghadap Bupati Purworejo dan
Pimpinan Daerah guna mengkongkretkannya. Dalam sidang plenonya, DPRDS
Purworejo menghasilkan suatu resolusi yang ditujukan kepada Menteri PP
& K saat itu, untuk mengakui dan menegerikan sekolah ini. Resolusi
tersebut dibawa ke Jakarta oleh sebuah delegasi yang diketuai oleh
Pamuji, seorang anggota DPRDS dan diikuti 2 anggota lainnya, serta 1
anggota Panitia Pendiri SMA B, C. Kedu selatan. Selanjutnya, seusai
menghadiri dies natalis Universitas Gajah Mada, Prof. M. Yamin (Menteri PP dan K saat itu) pada tanggal 1 Agustus 1955 mengesahkan SMA B, C Kedu selatan menjadi SMA Negeri Purworejo.
Dengan didukung Pamudji (Kepala Pemerintah Daerah saat itu), pada
tahun 1958 Kantor Dep. PP & K membeli sebidang tanah seluas ± 2
hektar, di jalan Kutoarjo (kini Jalan Tentara Pelajar), desa Pangen
Jurutengah untuk didirikan bangunan SMA Negeri 1 Purworejo. Namun
pembangunan gedung ini sempat terhenti karena rangkaian peristiwa G30
S/PKI. Sampai dengan pertengahan tahun 1975, kegiatan belajar mengajar
masih berlangsung di dua tempat, yaitu gedung induk (bekas Balai
Rakyat), dan tempat baru di jalan Kutoarjo. Barulah pada tahun 1976,
kegiatan belajar mengajar menyatu di kompleks SMA Negeri 1 Purworejo,
jalan Kutoarjo (jalan Tentara Pelajar 55 Purworejo). Dalam
perkembangannya sampai dengan sekarang, penambahan fasilitas ruang
banyak diusahakan oleh sekolah bekerja sama dengan BP-3/POMG. Dari
jumlah 57 ruang, hanya 11 ruang yang merupakan pemberian Pemerintah.
SMA Negeri 1 Purworejo memiliki organisasi yang menwadahi
alumni-alumninya yaitu Muda Ganesha (MG) yang berkantor pusat di Jakarta
dan sekretariat-sekretariatnya di berbagai kota. Organisasi ini
mewadahi alumni mulai angkatan pertama yang lulus tahun 1958 (disebut
MG58) sampai alumni angkatan yang terbaru, disebut dengan MG~~(diisi
dengan tahun lulus), yang kini sebagian besar melanjutkan ke perguruan
tinggi favorit di Indonesia, seperti Universitas Indonesia, Universitas
Gajah Mada, Institut Teknologi Bandung, Institut Teknologi Telkom,
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, Universitas Diponegoro, Universitas
Negeri Sebelas Maret, Universitas Negeri Semarang, dan lain - lain.
tambah lagi dong postingannya, kakak :)
BalasHapuslgi sibuk beud kak :D
Hapusnice post gan ....
BalasHapus